Kisah tentang masa lalu
tentang orang yang memberikan sebagian waktu2nya dalam kehidupanku
orang baik, orang pintar, orang yang sebenar2nya baik
Waktu berlalu
dan tibalah kami pada sebuah pembelajaran
bahwa dalam sebuah kebersamaan selalu ada salah paham, kekecewaan, kebencian sikap
bahwa dalam perjalanan waktu itu kami bisa jadi saling menyakiti
dan itu terjadi saat itu
saat menurutnya dia tersakiti
saat juga menurutku dia sering menyakiti
Namun itulah hidup
kalau berhenti malah tidak indah
kalau hanya begini malah tidak ramai
jadi biakan saja hidup mengajari kecewa, marah dan benci
agar bisa dimengerti bahwa indahnya hidup itu ada di situ
pada perasaanmu
Baiklah,
akan kukatakan berulang kali
aku tidak akan menyimpan kebencian terlalu lama
aku sudah melupakan
aku sudah melepaskan semua
aku juga sudah selalu merasa bahagia dengan yang telah berlalu
Dan jikapun aku melihatmu begitu
begitu marah, begitu benci, begitu menyiksa diri dengan kebencian itu
its you
its up to you
its just you
:)
Maka kemanakah dirimu yg penuh kasih sayang dan kecerdasan itu?
Apakah kekecewaan membolehkanmu membenci?
Atokah memang engkau mengizinkan kebencian itu menyubur?
ataukah memang begitu aslinya dirimuh?
kebencian haruskah meluluhkan kesholehanmu?
Bagiku itu sangat lucu
karna membiarkan hidup dalam kebencian
yang tidak dipedulikan oleh orang yg kau benci
cacianmu pada orang yg kau caci
sama sekali tdk didengarkan
umpatanmu juga tidak dirasakan
Selamat,
kamu lelah sendiri dg kebencian itu
sekali lagi, selamat :)
