Aku pastikan dia akan menjadi pengantin cantik pada hari itu. Dengan gaun yg anggun dan tentu saja penutup kepala yg akan penuh menutupi pundak dan dadanya. Dia juga akan mengenakan mahkota dari bunga sederhana seperti yg biasa dipakai anak2 bermain di pinggir kali. Dia akn menjadi pengantin cantik hari itu, dia akan memancarkan shalihahnya.
Dia boleh menikah kapan saja.
Tidak harus menunggu dia usia dua puluhan. Kesiapan tidak bergantung usia bukan? Selama dia sdh baligh, mengerti tanggung jawab, kenapa tidak memberi ijin padanya? Dan dia boleh menikah dg laki2 pilihannya sendiri. Asalkan sholeh, seorang al akh dakwah, suka bekerjakeras *tetep lahhh...*Umppp... bagaimana dengan walimahnya?
Aku akan membuat walimah sederhana yg menakjubkan. Seperti halnya aku ingin mengajarkan kesederhaan padanya sejak kecilnya, maka walimah ini adalah bagian dari buah sederhana itu. Sederhana bukan berarti biasa2 saja kan? Masih tetap bisa dibuat "sesuatu yg beda dan lain" dengan sederhana itu. Yang pasti, walimah itu akan terjaga dari ikhtilat, musik2 yg tidak cantik utk didengarkan, ceramah yg "jorok" dsb. Dia akan menikah di rumah, dengan bunga2 cantik di dekatnya.
Anakku akan dinikahkan sendiri oleh abinya. Tidak ada serah terima perwalian selama abinya masih ada. Tangan laki2 yg akan menjadi penanggung jawab anakku hanya akan mengucapkan akad nikah sambil memegang tangan abinya, bukan tangan penghulu atau pejabat kua. Aku ingin akad itu terucap dengan gagah berani.
Cantikku akan menikah dengan laki2 terbaik yg diutusNya. Dia akan menikah dengan laki2 bersahaja dan sholeh. Cantikku harus tertawa dengan bersandingnya hidupnya dg hidup sang shaleh itu. Aku akan mengiringinya dengan doa dan semua hal baek insya Allah.
Aku akan menemaninya tidur sebelum esok hari dia menjadi tanggung jawab suami shalehnya. Aku akan menemaninya dengan kisah dan cerita2 nasehat. Gaunnya akan tergantung indah hingga suasana syahdu di dalam kamarnya. Cantikku akan secantik bunga. Dimana2 akan ada bunga dan sebuah mahkota cantik di sana.
Cantikku akan menjadi bidadari hari itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar