Senin, 19 Desember 2011

Teruntuk Suamiku Di Jalan Dakwah

Assalamu'alaikum, nda :)

Aku tau saat ini pasti kau sedang bersama cahaya mata kita. Mungkin sedang berkeliling sekitar rumah sambil menyuapi dia makan siang, minum susu dan banyak lagi. AKu bangga memilikimu seperti itu.

Sejak sebelum dulu aku memmanggilmu dengan panggilan sayang sedunia "sinda" ini, aku yakin engkau sudah tau bagaimana resiko2 pernikahan kita. Dan tepatnya pasti kita juga akan sama2 sibuk dengan berangkai urusan dalam dan luar lingkup kita.

Suamiku, aku masih seperti dulu.
Bahkan aku selalu berharap saat menikah aku bisa lebih banyak memberi untuk jamaah dan saudara2 yang telah banyak memberi kasih sayang dan ilmu padaku. Aku berharap sayapku yang dulu belum utuh untuk terbang kini semakin kokoh karna telah utuh berdampingan dengan sayapmu.

Karna itu, suamiku fillah... Ikhlaskan aku saat harus pulang sore2 atau bahkan "agak" gelap ya! Ikhlasnya pelan2 saja gak papa kok, pelan2 sampai akhirnya hidayah Allah diturunkan sehingga kita bisa sama2 ikhlas dengan kerja dakwah ini. Ikhlaskan juga saat aku mengambil jatah waktu kita untuk amanah yg belum kutuntaskan. Sebenarnya tugas kita di jalan dakwah ini masih jauuuuuhhhhhh dibandingkan dengan para qiyadah kita lho nda, jadi ayo sama2 blajar ikhlas dengan semua pekerjaan dakwah ini. Biar makin maknyus cintaNya untuk kita.

Umppp... trima kasih atas rajinmu membangunkanku ya! Aihhh... aku memang byk alasan. Tapi trikmu memberi segelas air putih untuk membangunkanku keren juga, jadi melek! Kalo dulu dengan diciprati air, kini lebih romantis lahh... segelas air untuk diminum supaya cepet seger dan segera bangun. Diam2 aku suka caramu yg terkadang aneh2 lucu itu *kedip2*

Kupanggil dan kugelari engkau dengan gelar suamiku di jalan dakwah itu karna kita akan belajar utk selalu bertautan dengan dkwah ini. Kita akan bertautan untuk bisa selalu bermanfaat utk org lain, untuk bisa memberi lebih banyak.

Melengkapi.

Itulah kita. Lengkapi kurangku dan kututupi kurangmu. Karna itulah alasan Allah menyatukan kita. Supaya kita menjadi pakaian ntuk satu sama lain. Aku mjd pakaian bagimu dan engkau mjd pakaian bagiku.

Usia kebersamaan kita memang masih sangat pagi, tapi kita tau yg kita hadapi adalah dunia yang hanya membutuhkan kedewasaan, bijaksana, berani dan cerdas *plus profesional* hehehehe. Jadi nda, dukung aku ya dengan cintamu :">

Sekali lagi, karna engkaulah suamiku di jalan dakwah ini
maka ikhlaskan aku membersamai dakwah ini dengan semua yg kumiliki
karna engkau begitu berarti :)

*Ra, 23juni11, pasbuatbeberapaproposal*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar